Inilah Nilai-nilai Sosial Pendidikan Jasmani yang Harus Anda Ketahui!
total-edukasi.blogspot.com |
Nilai-nilai sosial pendidikan
jasmani dapat menumbuhkan kepuasan intelektual dan apresiasi
keindahan, di samping adanya peraturan-peraturan, strategi-strategi,
teknik-teknik, prinsip-prinsip kinesiologi dan peraturan-peraturan
latihan yang dapat dipelajari. Pendidikan jasmani juga bertujuan
untuk aspek fisik, mental, emosi, dan sosial pada setiap individu ke
arah yang positif. Pendidikan jasmani juga merupakan dasar untuk
olahraga. Di sini dapat dilihat komponen-komponen fisik seperti
mobilitas, kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. Hasil dari beberapa
komponen fisik tersebut ditentukan, dihasilkan, dikembangkan, dan
ditingkatkan melalui pendidikan jasmani.
Domain
kognitif (pengetahuan), psikomotor (keterampilan fisik) dan afektif
(sikap) yang diperoleh melalui pelajaran pendidikan jasmani merupakan
dasar yang kelak akan dapat dialihkan ke dalam kegiatan olahraga.
Kita tidak dapat hanya memandang keadaan fisik pada saat anak
melakukan gerak, melainkan terdapat berbagai aspek yang terlibat di
dalamnya. Bebarapa ahli menegaskan bahwa pada saat itu anak sedang
melakukan interaksi dengan dunia luarnya yakni dunia bermain dan
dunia realitas yang dihadapi. Karena bermain tidak dapat dipandang
hanya sebagai aspek biologis, melainkan pada saat itu sedang terjadi
interaksi psikologis sosial yang memberikan pengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Bermain
dan bergerak merupakan fenomena universal manusia. Dalam pertumbuhan
dan perkembangan, bermain dan bergerak merupakan pemicu awal yang
dapat menggerakkan keseluruhan aspek pertumbuhan dan perkembangan.
Sementara itu pembelajaran pendidikan jasmani merupakan pendidikan
yang menggunakan aktivitas fisik untuk merealisasikan programnya.
Melalui pendidikan jasmani dorongan keinginan untuk bergerak misalnya
melalui bermain dikemas sedemikian rupa sehingga berbagai nilai-nilai
sosial dapat terinternalisasi dalam kepribadian anak. Melalui
pemberian pengalaman konkrit dalam kegiatan bergerak, berbagai
nilai-nilai sosial dapat diadopsi dan terinternalisasi dalam
kehidupan anak.
Dewasa
ini, peran pendidikan jasmani dalam menginternalisasi nilai-nilai
sosial masyarakat terasa terabaikan karena hanya ditujukan pada upaya
pembentukan karakter kognitif, apektif dan psikomotor yang kurang
berpijak pada realitas masyarakat. Kondisi tersebut menjadi trade
mark yang melekat pada konsep substansi pendidikan di Indonesia
selama bertahun-tahun. Walaupun telah dilakukan reorientasi,
tampaknya upaya untuk mengembalikan peran dan fungsi pendidikan
jasmani pada perubahan definisi belum pada substansi makna, peran dan
fungsi. Hal-hal yang dapat memberikan pengalaman konkrit tentang
berbagai makna nilai-nilai sosial, seperti nilai saling menghargai,
kerjasama, berkompetisi dengan sehat, tidak kenal lelah, pantang
menyerah, dan bersahabat, adalah merupakan nilai-nilai sosial yang
dapat diinternalisasikan melalui program pendidikan jasmani.
Apabila
pendidikan jasmani diajarkan dengan baik, akan dapat memberikan
sumbangan terhadap tujuan pendidikan pada umumnya, antara lain
percaya terhadap diri sendiri. Seorang yang mempunyai dasar kesehatan
yang baik, dan perkembangan badan yang kuat melalui pendidikan
jasmani akan memiliki pandangan dan semangat hidup yang lebih besar,
juga akan memiliki daya tahan dan tenaga yang cukup besar. Tenaga ini
diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan kegiatan rutinnya, bagi
siswa diperlukan pada waktu belajarnya.
Pendidikan
jasmani dapat memberikan beberapa sumbangan terhadap perkembangan
ketangkasan dalam proses dasar untuk berbicara, membaca, menulis dan
berhitung, dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan
mengukur jarak, kecepatan dan ketepatan gerak dalam ruang, membantu
siswa memperkirakan tubrukan, tekanan dan berat; dan dengan cara
mengikat perhatian
siswa
dengan bersungguh-sungguh pada bidang olahraga.
Ada
beberapa bukti yang menyatakan bahwa keterbatasan gerak pada masa
anak-anak, mempunyai pengaruh yang merugikan kemampuan belajar
berbicara, walaupun pernyataan ini belum dapat dipastikan.
Pendidikan
jasmani dapat memberikan sumbangan dalam mewujudkan pengetahuan
kesehatan dengan menolong siswa mengetahui batas kesanggupan dan
keterbatasan dirinya dengan cara memberikan pengetahuan bagaimana ia
dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan dirinya, dan
dengan memberikan pengetahuan tentang beberapa kegiatan olahraga yang
dapat digunakan untuk memelihara tingkat kesehatan dan kebugaran
jasmaninya yang tinggi dalam kehidupannya.
Pendidikan
jasmani dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan
prinsip-prinsip kebiasaan hidup sehat. Partisipasi dalam kegiatan
olahraga dapat membantu siswa dalam belajar mengontrol emosinya.
Pendidikan jasmani dapat memberikan sumbangan yang besar terhadap
perkembangan kepribadian ke arah yang diinginkan, melalui situasi
emosi yang terjadi dan tekanan penggemar. Pendidikan jasmani dapat
memberikan sumbangan terhadap tujuan yang hubungannya dengan
kemanusiaan. Pendidikan jasmani dapat bertindak sebagai media untuk
mengajar rasa hormat terhadap sesama atau saling menghormati sesama
manusia.
Program
pendidikan jasmani dapat direncanakan dan diselenggarakan, untuk
dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan sikap kooperatif
atau kerjasama. Sikap ini dapat dilakukan dengan cara memberikan
pengalaman kepada siswa, baik sebagai pemimpin maupun sebagai teman
bermain. Pendidikan jasmani dapat memberikan sumbangan terhadap
perkembangan budi luhur yang manifestasinya antara lain dengan
memperlakukan lawan secara adil di dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat. Hal-hal yang menyenangkan ini, secara implisit dipelajari
dan diajarkan.
Pendidikan
jasmani dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan apresiasi
dan pemeIiharaan kehidupan keluarga, dengan mengajarkan
kegiatan-kegiatan rekreasi, yang di kemudian hari dapat diikuti oleh
anak-anak, istri atau suami mereka. Kegiatan itu misalnya: berenang,
berkemah, bermain bulutangkis, tenis dan lain-lain. Kegiatan rekreasi
ini dapat memberikan suasana akrab dalam keluarga dan sangat menarik
hati semua anggota keluarga. Dalam pelajaran-pelajaran yang berkaitan
dengan pendidikan jasmani seperti pendidikan kesehatan, PPPK dan
pendidikan keselamatan yang sering diajarkan oleh guru, maka siswa
akan mendapatkan bekal yang sangat banyak untuk mengabdikan diri pada
lingkungannya.
Pendidikan
jasmani dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan sikap untuk
melaksanakan demokrasi di rumah. Pendidikan jasmani mempunyai potensi
untuk memberikan sumbangan terhadap perasaan keadilan sosial yang
merupakan tanggung jawab kemasyarakatan. Persahabatan dengan
orang-orang dari berbagai latar belakang pun akan dapat menimbulkan
rasa toleransi yang baik.
Kegiatan
di alam terbuka akan dapat menjadi bagian dari kurikulum pendidikan
jasmani, dan dapat diarahkan untuk melestarikan alam. Pendidikan
jasmani dapat membantu mencapai tujuan sebagai warga dunia melalui
pelajaran tentang cita-cita Olympic Games, di mana semangat
persaudaraan antar bangsa diutamakan, tanpa membedakan suku, warna
kulit dan faham politik.
Pendidikan
jasmani dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan watak untuk
patuh terhadap pelaksanaan undang-undang, sebab dalam pelajaran
pendidikan jasmani dan sebagai anggota tim olahraga, siswa harus
patuh terhadap peraturan permainan, dan bagi atlet yang baik akan
dapat mengontrol dorongan dan menundukkan keinginannya yang akan
merugikan kelompoknya.
Pendidikan
jasmani dapat dijadikan sebagai laboratorium untuk pengembangan
kualitas demokrasi yang diinginkan bila siswa diberi banyak
kesempatan untuk berpartisipasi dalam mengambil keputusan tentang
tindakan yang dilakukan oleh tim. Hal ini akan mempengaruhi mereka,
bila mereka diberi pengalaman menjadi anggota dan pemimpin, dengan
demikian mereka diajar untuk menghargai martabat dan harga diri
seseorang.
Apabila
pendidikan jasmani diajarkan dengan baik, dapat memberikan sumbangan
pada tujuan kesehatan masyarakat, dengan cara memimpin siswa
melaksanakan olahraga secukupnya. Pendidikan jasmani dapat memberikan
sumbangan yang besar atau paling besar terhadap tujuan kegiatan
rekreasi masyarakat, apabila dibandingkan dengan mata pelajaran yang
lain (Lutan, 2004).
0 Response to "Inilah Nilai-nilai Sosial Pendidikan Jasmani yang Harus Anda Ketahui!"
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan bijak dan sopan. Jangan gunakan kata-kata kasar, caci maki, bullying, hate speech, dan hal-hal lain yang dapat membuat orang lain tersinggung.