free hit counter code 3 Model yang Sering Diterapkan dalam Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) | Total Edukasi

3 Model yang Sering Diterapkan dalam Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)

3-model-pembelajaran-kelas-rangkap
Contoh model Pembelajaran Kelas Rangkap
Berikut ini adalah 3 (tiga) model yang sering diterapkan dalam Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) untuk jenjang sekolah dasar (SD).
  1. Model PKR 221 : Dua Kelas, Dua Mata pelajaran, Satu Ruangan;
  2. Model PKR 222 : Dua Kelas, Dua Mata Pelajaran, Dua Ruangan; dan
  3. Model PKR 333 : Tiga Kelas, Tiga Mata Pelajaran, Tiga Ruangan.

1. Model PKR 221


Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas 5 dan kelas 6, dengan dua mata pelajaran IPS dan IPA, dalam satu ruangan. Langkah-langkah pembelajaran pada model ini, dapat diperhatikan matrik berikut ini:

Kegiatan/waktu
Kelas V (IPS)
Kelas VI (IPA)
1. Pendahuluan(10’)
Pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan; penjelasan skenario dan hasil belajar
2. Kegiatan Inti 1(20’)
3. Kegiatan Inti 2(20’)
4. kegiatan Inti 3(20’)
Tugas Individual
Kerja Kelompok
Ceramah,kerja kelompok
Kerja Kelompok
Ceramah, Tanya jawab
Diskusi, Tanya jawab
5. Penutup (10’)
Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapan kegiatan belajar berikutnya.

Dalam menerapkan model PKR ini, ikutilah petunjuk sebagai berikut:
  1. Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikan pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu papan tulis dibagi dua. Tuliskan topik dan hasil belajar yang diharapkan dari kelas 5 dan kelas 6. Ikuti langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akan ditempuh selama pertemuan.
  2. Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang sesuai dengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsung adakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
  3. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, berdirilah di depan kelas menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan kegiatan yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Kemudian berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya atau mungkin untuk hari berikutnya.

2. Model PKR 222


Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas. Misalnya kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5 dan IPA di kelas 6. Topik yang diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan berdekatan yang berhubungan dengan pintu. Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan matrik berikut ini:


Kegiatan/waktu
Kelas V(Matematika)
Kelas VI(IPA)
1.Pendahuluan (10’)
Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara bersama dalam dua ruangan yang berhubungan, penjelasan scenario dan hasil belajar
2. Kegiatan Inti 1(15’)
3. Kegiatan Inti 2(15’)
4. Kegiatan Inti 3(15’)
5. Kegiatan Inti 4(15’)
Penjelasan guru
Tanya jawab
Kerja individual
Kerja individual
Kegiatan individual
Kegiatan individual
Tanya jawab
Tanya jawab
6. Penutup (10’)
Review umum, pergantian, penguatan, tindak lanjut, tugas. Pengantar jam pelajaran berikutnya

Untuk menerapkan model ini Anda perlu mengikuti petunjuk sebagai berikut:
  1. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas V dan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan pengantar dan pengarahan umum seperti yang Anda lakukan pada model PKR 221. Bila tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan halaman/teras, dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-masing tetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
  2. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai pada saatbAnda sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada kegiatan sehingga murid rebut. Atur kepindahan Anda dari ruang ke ruang secara seimbang, artinya jangan banyak mengguakan waktu di satu ruang. Ada saat dimana Anda harus berdiri di pentu penghubung.
  3. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai dengan keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas, kemudian persiapan untuk jam pelajaran.
  4. Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu penghubung.

3. Model PKR 333


Pada model pembelajaran kelas rangkap 333 guru menghadapi tiga kelas untuk mengajarkan tiga mata pelajaran. Misalnya kelas 4 dengan mata pelajaran matematika, kelas 5 dengan mata pelajaran IPS, dan kelas 6 dengan mata pelajaran IPA dalam tiga ruangan. Untuk memahami langkah-langkah
pembelajaran perhatikan matrik berikut ini.

Kegiatan/waktu
Kelas IV(Mat)
Kelas V(IPS)
Kelas VI(IPA)
Pendahuluan(10’)
Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara bersama-sama di salah satu ruangan. Penjelasan skenario dan hasil belajar yang ingin dicapai.
Kegiatan inti 1, 20’

Kegiatan inti 2, 20’

Kegiatan inti 3, 20’

Tugas individual

Ceramah, dan Tanya jawab
Kerja kelompok
Kerja kelompok

Tugas individual

Ceramah dan Tanya jawab
Ceramah, dan Tanya
jawab
Kerja kelompok

Tugas individual
Penutup (20’)
Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapan kegiatan belajar berikutnya

Untuk menerapkan model ini, Anda perlu mengikuti petunjuk berikut ini.
  1. Pada kegiatan lebih kurang 10 menit pertama, kumpulkan semua murid kelas 4, 5 dan 6 dalam satu ruangan yang memiliki tempat duduk yang cukup. Berikan pengantar dan pengarahan umum. Bila tidak mungkin menyatukan murid dalam satu ruangan, dapat mencari tempat di luar ruangan misalnya di halaman sekolah atau taman sambil berdiri atau duduk. Berikan pengantar atau pengarahan umum yang berisi prosedur kegiatan belajar yang akan dilakukan oleh semua murid.
  2. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit, terapkan berbagai metode yang cocok dengan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia. Penggunaan lembar kerja murid sangat dianjurkan terutama pada kegiatan belajar murid yang bersifat mandiri. Dengan demikian kegiatan belajar murid tidak banyak tergantung pada kehadiran guru di muka kelas atau tempat belajar. Tingkatkan kadar kemandirian belajar murid. Proses saling membimbing antar tutor sangat dianjurkan. Guru selalu memanfaatkan kegiatan murid dan untuk ini guru berada diantara masing-masing kelompok.
  3. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, guru harus berada diantara masing-masing kelompok atau kelas untuk mengadakan review umum tentang kegiatan belajar yang telah dilakukan murid. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Selanjutnya berikan tindak lanjut berupa tugas untuk masing-masing kelas. Kemukakan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk kegiatan pembelajaran berikutnya.
  4. Model PKR 333 ini memang agak rumit dalam pengelolaannya. Maka Anda harus memiliki daya gerak paedagogis yang tinggi. Keunggulan mode ini adalah terletak pada intensitas kemandirian belajar setiap kelas dan terbebas dari situasi belajar kelas lainnya.

Setiap model memiliki kekuatan dan kelemahan. Oleh karena itu, dalam praktik semua kembali pada tujuan belajar, kemampuan, dan sarana belajar yang tersedia.


Bagikan Post:

Jangan Lupa Follow Total-Edukasi untuk Mendapatkan Informasi Terbaru!

0 Response to "3 Model yang Sering Diterapkan dalam Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)"

Post a Comment

Mohon berkomentar dengan bijak dan sopan. Jangan gunakan kata-kata kasar, caci maki, bullying, hate speech, dan hal-hal lain yang dapat membuat orang lain tersinggung.