Peran Sosial Guru Terhadap Murid Menurut W.F Connel
Peran sosial seorang guru terhadap murid |
Peran sosial guru terhadap murid cukup
banyak, selain berperan sebagai pendidik juga sebagai pengajar.
Menurut W.F. Connel dalam Parsono dkk (1990:5.33) peran seorang guru
(1) pendidik ( nurturer ), (2) model, (3) pengajar dan pembimbing,
(4) pelajar ( learner ), (5) komunikator terhadap masyarakat
setempat, (6) pekerja administrasi, serta (7) kesetiaan terhadap
lembaga.
Dari beberapa peran tersebut, berkaitan
dengan murid peranannya adalah (1) pendidik, (2) model, (3) pengajar
dan pembimbing. Sedangkan peran keempat, kelima, keenam dan ketujuh
tidak berkaitan dengan murid.
1. Pendidik
Pendidik adalah personnya atau
perorangannya, sedangkan mendidik adalah kegiatannya. Pengertian
mendidik dimaksudkan usaha yang dengan sengaja diadakan dengan
mempergunakan alat pendidikan untuk membantu anak menjadi manusia
dewasa yang bertanggung jawab (Bratanata dkk 1973:6). Tujuan dari
mendidik adalah membantu anak untuk mencapai manusia dewasa yang
bertanggung jawab. Dengan peran untuk pembentukan kedewasaan dan
bertanggung jawab, maka seorang guru harus sudah dewasa dan memiliki
tanggung jawab.
2. Peran sebagai model
Model dimaksudkan sebagai contoh bagi
murid-muridnya. Guru sebagai model maka tingkah laku perbuatan, tutur
kata hendaknya sesuai dengan norma yang dianut masyarakat, bangsa,
dan negara. Karena nilai-nilai dasar negara adalah pancasila, maka
tingkah laku guru atau pendidik harus sesuai dengan nilai-nilai
pancasila.
3. Pengajar dan Pembimbing
Sebagai pengajar, guru melaksanakan tugas
mengajar. Yang dimaksudkan dengan pengajaran ialah kegiatan sekolah
yang ditujukan pada perkembangan daya intelektual dan penggunaan
kecerdasan anak. (S.A. Bratanata dkk. 1973:103).
Jadi sebagai pengajar guru berperan
membantu perkembangan intelektual dan kecerdasan murid (anak didik).
Sebagai pembimbing artinya orang yang melaksanakan kegiatan
bimbingan.
Adapun arti bimbingan menurut pasal 25 ayat
1 (satu) PP nomor 28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar adalah
merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka menemukan
pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan.
Jadi guru yang berperan sebagai pembimbing
adalah guru yang memberikan bantuan kepada murid untuk mengenal
dirinya (pribadi), mengenal lingkungannya agar dapat merencanakan
masa depan.
Sedangkan peran guru menurut Ki Hadjar
Dewantara dalam Eddy Tukidjan (2005:3.37) adalah Tut Wuri Handayani,
Ing Ngarsa Sungtulada, Ing Madya Mangun Karsa. Peran tersebut lazim
disebut sistem among Ki Hajar Dewantara.
-
Tut Wuri Handayani artinya apabila guru di belakang murid, mengikuti dan terus menerus memberi pengaruh.
-
Ing Ngarsa Sungtulada maksudnya apabila ada di depan, maka harus dapat memberi contoh hal-hal yang baik.
-
Ing Madya Mangun Karsa artinya apabila di tengah-tengah murid harus dapat membangkitkan tekad, kemauan dan tenaga untuk mencapai tujuan pendidikan.
Berdasarkan paparan di atas dapat kita simpulkan bahwa peran sosial guru terhadap murid selain sebagai pendidik dan pengajar, menurut W. F. Connell yaitu sebagai pendidik, model, pengajar dan pembimbing, pelajar, komunikator terhadap masyarakat setempat, pekerja administratif, kesetiaan terhadap lembaga.
0 Response to "Peran Sosial Guru Terhadap Murid Menurut W.F Connel"
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan bijak dan sopan. Jangan gunakan kata-kata kasar, caci maki, bullying, hate speech, dan hal-hal lain yang dapat membuat orang lain tersinggung.