Ketahuilah, Inilah 4 Bentuk Peran Sosial Guru di Masyarakat!
Para siswa sedang mengikuti proses belajar di sekolah |
Apabila guru telah menyelesaikan tugasnya
di sekolah, guru pulang ke rumah dan menjadi warga masyarakat. Sehingga, selain memiliki peran sosial di sekolah, guru juga mempunyai peran sosial di tengah masyarakat yang berkelanjutan secara terus-menerus.
Di
masyarakat, seorang guru masih juga disebut Bapak atau Ibu guru.
Dengan sendirinya guru tidak terlepas dari anggota masyarakat.
Masyarakat masih menghendaki guru berperan di lingkungan masyarakat.
Menurut Brembeck dalam Bahar (1989:152-153)
peran sosial guru di masyarakat adalah: 1) participant/peserta; 2)
leader/pemimpin; 3) pembuka jalan; 4) perhatian penuh terhadap anak.
1. Peran sebagai participant/peserta
Peran sebagai participant/peserta adalah
peranan dari kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat. Menurut
penelitian C. Buck Roy terhadap 1.100 guru di Pennsylvania Amerika
serikat bahwa guru-guru pada umumnya ikut berpartisipasi dalam
masyarakat dan sebagai partisipant penuh. Artinya guru berada posisi
rangking tinggi pada aktivitas masyarakat dibandingkan orang-orang
yang berkecimpung dalam berdagang (bisnis) dan pejabat lainnya. 4
(empat) dari 5 (lima) guru aktif dalam satu atau dua kegiatan yang
ada di masyarakat dan dari jumlah guru adalah aktif dalam semua
kegiatan yang ada di masyarakat, dan menghabiskan waktunya 2 jam per
minggunya.
Di Indonesia belum ada penelitian tentang
ini, tetapi berdasarkan pengalaman di lingkungan kita banyak guru
yang terlibat dalam kegiatan yang ada di masyarakat.
2. Leader /pemimpin
Memang guru tidak dididik sebagai pimpinan
masyarakat, tetapi harus dianggap sebagai pemimpin di sekolah,
terutama di kelas, maka guru di masyarakat dianggap mampu menjadi
pemimpin. Guru di masyarakat kita dianggap sebagai tokoh masyarakat,
untuk itu seorang guru di masyarakat harus dapat menempatkan diri
sebagaimana mestinya sebab tokoh juga dianggap sebagai pemimpin.
3. Pembuka jalan
Karena guru dianggap mempunyai pendidikan
yang tinggi dibandingkan masyarakat pada umumnya, maka guru sebagai
pembuka jalan terutama dalam pembangunan masyarakat. Selain sebagai
pembuka jalan juga sebagai orang yang dapat menjadi tauladan di
lingkungannya.
4. Perhatian penuh terhadap anak
Masyarakat berharap agar guru dapat
memperhatikan pada anak-anak. Hal ini bisa dilakukan sebab guru sudah
dibekali adanya psikologi. Dalam rangka memainkan peranan guru di
masyarakat maka guru harus dapat menempatkan diri sebagaimana yang
diharapkan oleh masyarakat pada umumnya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa peran sosial guru di masyarakat yaitu: participant /peserta, leader /pemimpin, pembuka jalan, sekaligus sebagai orang yang memiliki perhatian penuh terhadap anak-anak.
0 Response to "Ketahuilah, Inilah 4 Bentuk Peran Sosial Guru di Masyarakat!"
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan bijak dan sopan. Jangan gunakan kata-kata kasar, caci maki, bullying, hate speech, dan hal-hal lain yang dapat membuat orang lain tersinggung.